Lomba di Bogor
Tanggal 6 April, saya bersama rombogan KPM (Klinik Pendidikan MIPA) pergi ke bogor untuk mengikuti lomba matematika KMNR 7 se-Indonesia. Kami berangkat naik kereta api yang bernama Argo Anggrek. Kami berangkat pukul 20.10. Saya duduk di sebelah Amin. Dia anak SMP Al Hikmah. Ada 9 anak SMP yang mewakili Surabaya. Tetapi ada 2 anak yang tidak bersama rombongan. Karena mereka akan try out karena merka kelas 9 SMP. Kami sampai di Semarang jam 00.00. Saya terbangun karena ada penjual yang berteriak, "WINGKO BABAT, BABAT-BABAT" Saya kira ada maling, ternyata ada penjual wkwkw. Oh iya teman-teman saya itu bernama Kiki, Amin, Alif, Naufal, Rabbi (Al Hikmah) dan juga Rifqi (Al Uswah).
Akhirnya kami sampai di Jakarta. Tepatnya di stasiun gambir jam 06.00. Kami langsung naik bis yang disediakan oleh panitia dan berkeliling Monas. Setelah itu kami mampir di Masjid Istiqlal untuk mandi dan ganti baju. Ternyata di depan Istiqlal ada gereja yang sangat megah. Sungguh hebat Indonesia ini. Kami juga berfoto di depan Istiqlal. setelah itu kami langsung menuju kebun raya bogor. Sampai disana, kami berkeliling sambil mendengarkan guide yang sedang menjelaskan. Setelah puas berkeliling, kami menuju restoran, tetapi jalanan sedang macet sehingga kami kelaparan. Di restoran, suasananya sangat enak dan sejuk karena bogor merupakan dataran tinggi. Lalu kami melanjutkan lagi perjalanan ke pusdiklat untuk beristirahat. Kami sampai disana jam 4 sore. Saya satu kamar dengan Kiki dan Alif, ditambah satu lagi anak kelas 6. Kami istirahat sejanak dan mandi sore. Setelah itu kami sholat maghrib berjamaah. Pak Arodhi memberikan nasehat bagi para peserta agar kami tidak grogi waktu mengerjakan. Setelah itu kami istirahat dan bangun jam 4. Kami langsung sholat subuh. Setelah itu kami mandi dan bersiap.
Akhirnya lomba dimulai, saya mulai mengerjakan. Tetapi saya kurang teliti dan terlalu berambisi untuk masuk final. Setelah selesai, saya merasa lega dan pengumuman pun dimulai. Saya tidak masuk final dan saya sangat kecewa. Ternyata, saya ranking 56 dan yang masuk final hanya 54 anak -______-. Yah tidak apa-apa, dibuat pengalaman saja. Alif Akbar, Kiki, Nisrina, dan Naufal masuk final. Tetapi hanya Alif Akbar yang mendapatkan medali perunggu. Setelah itu kami pulang dan sampai rumah dengan selamat.



0 komentar:
Posting Komentar